Prinsip Dasar Makhluk Hidup
Prinsip
Dasar Makhluk Hidup
Anis
Susanti
Kesehatan
Masyarakat
Fakultas
Kesehatan dan Farmasi
Universitas
Adiwangsa Jambi
A.
Teori
Asal Makhluk Hidup
Para ilmuan atau
para filsafat zaman telah menganalisi dan berfikir seperti apa asal mula
kehidupan di bumi dan muncul lah teori-teori yang didasarkan pemikiran para
ilmuan,yaitu teori abiogenesis, biogenesis, panspermia, neoabiogenesis, dan
teori penciptaan.
a.
Teori abiogenesis
Teori ini
menyimpulkan bahwa makhluk hidup berasal dari benda mati, yang dikemukakan oleh
ilmuwan bernama Aristoteles. Sehingga dapat dikatakan semua muncul secara
spontan.
Dengan teori
tersebut Nenek moyang bangsa Babilonia juga percaya bahwa cacing dan makhluk
hidup lainnya timbul begitu saja dari lumpur.
Berikut ilmuwan
yang melakukan percobaan teori asal-usul makhluk hidup :
1. Fransesco Redi _1626-1697)
s
Ia menyimpulkan bahwa makhluk hidup tidak timbul begitu
saja dari benda tak hidup
Stoples 1 daging
membusuk dan berisi belatung Stoples 2 daging membusuk dan tidak ada belatung
Stoples 3 daging membusuk dan tidak ada belatung, tetapi timbul belatung di
atas kain kasa.Redi menyimpulkan belatung tersebut berasal dari telur lalat.
Terbukti bahwa stoples 2 dan 3 pada daging tidak mengandung belatung karena
telur lalat tidak sampai ke permukaan daging
Teori tersebut
dikritik oleh John Needham (1700) Ia berupaya membuktikan bahwa teori
abiogenesis sudah benar. Needham melakukan percobaan dengan cara merebus air
kaldu untuk membunuh mikroorganisme dan memasukkannya dalam wadah dan ditutup rapat.
Ternyata, setelah beberapa lama, timbul mikroorganisme dalam kaldu tersebut.
Teori Needham
ditentang oleh Lazzaro Spallanzani (1729—1796) ia berpendapat bahwa rebusan
kaldu yang dilakukan Needham kurang lama sehingga belum semua mikroorganisme mati.
Selanjutnya,
Spallanzi melakukan percobaan terhadap labu. Labu pertama diisi kaldu dan dibiarkan
terbuka. Labu kedua diisi kaldu yang dipanaskan hingga mendidih cukup lama dan
dibiarkan terbuka. Labu ketiga diisi kaldu dan dididihkan cukup lama dan ditutup
rapat.Setelah dibiarkan beberapa hari, ternyata timbul mikroorganisme pada labu
pertama dan kedua, sedangkan pada labu ketiga tidak timbul mikroorganisme. Ia
menjelaskan bahwa dalam kaldu sudah terdapat mikroorganisme yang berasal dari
udara. Ketika kaldu dipanaskan, mikroorganisme tersebut akan mati. Tapi, ketika
kaldu yang telah dipanaskan tersebut dibiarkan terbuka, terjadi kontaminasi
organisme dari udara sehingga pada labu kedua timbul mikroorganisme. Apabila
kaldu yang sudah dipanaskan tersebut ditutup rapat, ternyata bebas dari
mikroorganisme. Ini membuktikan bahwa percobaan Needham tidak benar dan ia pun
mendukung teori biogenesis yang diprakarsai Redi.
Louis Pasteur
mencoba menyempurnakan percobaan Spallanzani dengan mempertahankan adanya gaya
hidup (udara), yaitu menggunakan kaldu yang dipanaskan dalam labu dan ditutup
tabung berbentuk leher angsa. Setelah beberapa hari air kaldu pada percobaan
tersebut dibiarkan, ternyata kaldu tersebut tetap bening dan tidak timbul
mikroorganisme. Akan tetapi, apabila tabung leher angsa dipatahkan, kaldu
tersebut ditumbuhi banyak mikroorganisme. Pasteur berhasil dengan meyakinkan
dapat menumbangkan teori generatio spontaneaTeori evolusi kimia (neobiogenesis)
Teori evolusi
kimia atau neoabiogenesis yang merupakan reinkarnasi dari teori biogenesis
karena memercayai makhluk hidup berasal dari benda tak hidup melalui evolusi
kimia. Makhluk hidup mengandung jutaan molekul yang sangat kompleks dengan
pembentukan yang tidak sederhana. Cara untuk membentuk satu jenis molekul
protein yang ada pada tubuh makhluk hidup
yang sekarang ini, sangat diperlukan tahapan reaksi yang sangat kompleks
dan memakan waktu sangat lama. Jika hal tersebut terjadi secara spontan di alam
saat itu, pasti sangat banyak hambatannya. Hal ini berbeda kalau pembentukan
protein yang terjadi pada makhluk hidup saat ini difasilitasi oleh gen yang
mengaturnya dan organel serta enzim yang mempercepat dan memfasilitasi
reaksinya. Itu baru mengenai pembentukan molekul penyusun tubuh makhluk hidup. Kalau
ternyata terjawab bagaimana terbentuknya molekul-molekul kompleks penyusun
seluruh tubuh makhluk hidup, lalu bagaimana membentuk sel yang bisa hidup dan
bereproduksi? Pertanyaan selanjutnya, kalau sudah terbentuk organisme tingkat
tinggi, bagaimana roh makhluk hidup terbentuk? Sederet pertanyaan yang tidak
dapat kita jawab.
Ketika teori
biogenesis berhasil mematahkan teori abiogenesis, muncul teori baru tentang asal mula kehidupan
yang dikenal dengan teori evolusi kimia.
Teori evolusi
kimia dapat dikatakan sebagai penjelmaan
dari teori abiogenesis sehingga sering disebut neoabiogenesis yang menyatakan
bahwa makhluk hidup berawal dari evolusi
kimia yang memakan waktu jutaan tahun lamanya.
Karakteristik
Makhluk Hidup
Berikut
merupakan karakteristik makhluk hidup:
1. Bergerak
Gerakan hewan dan manusia sangat terlihat
begitu jelas. Manusia dan hewan didukung dengan adanya sistem muskuloskeletal,
contoh manusia mempunyai kaki dan tangan. Sedangkan hewan mempunyai kaki,
sayap, silia sirip, dan lainnya.
Tumbuhan membuat
gerakan, tetapi gerakan yang tidak mudah dilihat. Contohnya dalam tanaman putri
malu yang menutup saat disentuh.Daun petai Cina dapat menutup di sore hari,
tanaman yang selalu memandang ke arah kedatangan sinar dari matahari, dan pada
bunga matahari yang akan selalu menghadap ke matahari. Gerakan tanaman dapat
disebabkan dengan adanya rangsangan luar.
1. Bernafas
Pada semua
makhluk hidup dapat bernafas. Saat bernafas, udara O2 mengambil dari luar dan
udara (CO2) akan dilepaskan dari tubuh. Oksigen dibutuhkan oleh makhluk hidup
yang membakar makanan dalam tubuh dengan menghasilkan energi yang dibutuhkan
oleh tubuh yang disebut oksidasi tubuh. Energi yang telah dihasilkan bekerja
sebagai beraktivitas dan bergerak.
Proses
pernapasan makhluk hidup bervariasi tergantung pada tempat tinggal dan sifat
makhluk hidup. Pada makhluk hidup mempunyai sebuah sistem pernapasan yang
berbeda dari makhluk hidup di dalam air. Berikut jenis alat pelindung sebuah
pernafasan:
a. Alat pernafasan pada pelindung
tanaman disebut lentisel atau stomata.
b. Burung memiliki sebuah alat
bantu pernapasan, yakni pundi-pundi udara.
c.
Alat bantu pernapasan untuk hewan, yang disebut atau dapat disebut dengan
paru-paru, trakea, dan insang kulit.
1. Berkembangbiak
Reproduksi
merupakan suatu kemampuan dalam makhluk hidup sebagai menghasilkan suatu
keturunan. Berkembang biak yakni sebagai konservasi spesies. Cara mengembang
biakan terhadap hewan yang terbagi menjadi dua jenis, yakni secara vegetatif
(tidak kawin) dan generatif (kawin). Hewan berpangkat tinggi dapat berkembang
biak selama kawin, sementara hewan berpangkat rendah akan berkembang biak
secara vegetatif (tidak kawin).
Sementara
tanaman akan berkembang biak dengan biji atau benih, mereka juga dapat
berkembang biak melalui vegetasi atau non-kawin. Contoh perbanyakan vegetatif
pada tanaman ialah stek, tunas, dan cangkok.
1. Sekresi
Zat yang tersisa
dari proses produksi harus dapat dihilangkan jika akan menyebabkan racun yang
akan terkandung dalam suatu tubuh. Residu akan dilepaskan dalam bentuk cairan,
gas, atau zat padat. Alat untuk mengeluarkan beberapa zat yang tersisa terhadap
manusia atau hewan ialah:
a. Paru-paru akan mengeluarkan CO2.
b. Kulit dapat mengeluarkan
keringat.
c. Ginjal dapat mengeluarkan urin.
2. Beradaptasi
Untuk bertahan
hidup terhadap suatu lingkungan tersebut, setiap makhluk hidup mampu
beradaptasi dengan lingkungannya. Di mana makhluk hidup dapat melakukan sebuah
aktivitasnya, atau dapat disebut dengan habitat.
Ketika makhluk hidup tidak dapat
beradaptasi dengan lingkungannya, mereka harus pindah dengan lingkungan baru.
3. Iritabilitas
Salah satu
makhluk hidup merupakan sebuah reaksi terhadap rangsangan tersebut. Kemampuan
dalam makhluk hidup untuk merespon suatu rasangan tersebut. Iritabilitas pada
hewan dan manusia dengan panca indera yang terdiri atas:
a. Mata berfungsi sebagai melihat.
b. Lidah berfungsi sebagai mengecap.
c. Telinga berfungsi sebagai mendengar.
d. Hidung berfungsi sebagai penciuman.
e. Kulit berfungsi sebagai meraba.
7. Makanan
Semua makhluk
hidup membutuhkan sebuah asupan makanan. Makanan yang dapat di konsumsi harus
mengandung zat makanan yang dibutuhkan kepada tubuh. Contohnya mineral,
protein, lemak, karbohidrat. Karbohidrat dibutuhkan oleh tubuh sebagai
menghasilkan sebuah energi. Terdapat fungsi makanan kepada makhluk hidup,
ialah:
a. Memberi energi (tenaga).
b. Binaragawan (pertumbuhan).
c. Mengganti sel-sel pada tubuh
yang telah rusak.
d.Organisme
hidup yang mencari makan sendiri ialah sebuah tanaman dedaunan hijau melalui
fotosintesis.
8. Membutuhkan Suhu
Semua makhluk
hidup dapat bertahan pada suhu tertentu, contohnya ikan hidup di perairan
dengan suhu antara 5 dan 30 derajat Celcius, spesies bakteri dapat menghangat
hingga 80 derajat Celcius dan menanam antara 0 hingga 43 derajat Celcius.
9. Tumbuh
Makhluk hidup
mengalami perkembangan dan pertumbuhan. Misalnya, saat akan menanam benih atau
biji untuk tumbuh menjadi kecambah, dan kemudian menjadi sebuah tanaman kecil.
Saat tanaman akan disirami oleh air pada setiap hari, maka, mereka akan tumbuh
menjadi tanaman besar.
10. Metabolisme
Metabolisme
adalah aktifitas fisika atau kimia yang terjadi di dalam tubuh baik secara
anabolisme maupun katabolisme.
11. Sistem Regulasi
Pengertian arti
definisi sistem regulasi adalah aturan sistem yang ada di dalam tubuh makhluk
hidup untuk dapat hidup seimbang, serasi dan selaras.
Pada umumnya, pada makhluk hidup
dapat bergerak, bernapas, dan dapat berkembang biak. Dalam makhluk hidup
terdapat beberapa jenis diantaranya ialah benda mati dan makhluk hidup.
Komentar
Posting Komentar