TERMODINAMIKA
HUKUM TERMODINAMIKA
HALLO GUYS, Pernah bertanya-tanya mengapa jika menyentuh bagian belakang
kulkas terasa panas, namun di dalamnya dingin? Rasa penasaran bisa terjawab
dengan prinsip dan hukum termodinamika, lho! Wah, apa itu? Secara bahasa, termodinamika berasal
dari bahasa Yunani, yaitu thermos yang artinya panas dan dynamic yang artinya perubahan.
Hukum termodinamika ada 4, yaitu Hukum 0 Termodinamika, Hukum
I Termodinamika, Hukum II Termodinamika, dan Hukum III Termodinamika.
Hukum Awal (Zeroth Law/Hukum ke-0)
"Jika dua sistem berada dalam
kesetimbangan termal dengan sistem ketiga, maka mereka berada dalam
kesetimbangan termal satu sama lain"
Hukum ke-1 Termodinamika
"Energi tidak dapat diciptakan
ataupun dimusnahkan, melainkan hanya bisa diubah bentuknya saja."
Contoh Soal
Suatu gas mempunyai volume awal 2,0 m3 dipanaskan dengan kondisi isobaris hingga volume akhirnya menjadi 4,5 m3. Bila tekanan gas yaitu 2 atm, tentukan usaha luar gas tersebut ??
(1 atm = 1,01 x 105 Pa)
Pembahasan
Diketahui :
V2 = 4,5 m3
V1 = 2,0 m3
P = 2 atm = 2,02 x 105 Pa
Isobaris → Tekanan Tetap
Ditanya W ??
Dijawab :
W = P (ΔV)
W = P(V2 − V1)
W = 2,02 x 105 (4,5 − 2,0) = 5,05 x 105 joule
Hukum ke-2
Termodinamika
"Kalor mengalir secara spontan
dari benda bersuhu tinggi ke benda bersuhu rendah dan tidak mengalir secara
spontan dalam arah kebalikannya."
Hukum
ke-3 Termodinamika
"Suatu sistem yang mencapai
temperatur nol absolut, semua prosesnya akan berhenti dan entropi sistem akan
mendekati nilai minimum.""Entropi benda berstruktur kristal sempurna
pada temperatur nol absolut bernilai nol."
PENERAPAN
ENERGI PANAS DAN PENGOBATAN
Penerapan energi
panas dalam pengobatan
1. Metode Konduksi
a. “Apabila ada perbedaan temperatur antara kedua benda maka panas akan
ditransfer secara konduksi yaitu dari benda yang lebih panas ke benda yang
lebih dingin”.
b. Pemindahan energi panas total tergantung pada luas daerah kontak, perbedaan
temperatur, lama melakukan kontak, material konduksi panas.
Contoh:
• Kantong air panas/botol berisi air panas ; efisien untuk pengobatan nyeri
abdomen (perut)
• Handuk panas ; efektif untuk spasme otot, fase akut poliomyelitis.
• Turkish batsh (mandi uap) ; sebagai penyegar atau relaksan otot.
• Mud packs (lumpur panas) ; mengonduksi panas ke dalam jaringan, mencegah
kehilangan panas.
• Wax bath (parafin bath) ; efisien untuk mentransfer panas pada tungkai bawah
terutama orang tua. Cara Wax Bath : wax diletakkan di dalam bak dan dipanaskan
sampai temperature 1150- 1200F . Kaki direndam selama 30 menit-1 jam.
• Electric Pads. Caranya : melingkari kawat elemen panas yang dibungkus asbes
atau plastic. Dilengkapi dengan termostat.
c. Metode konduksi bermanfaat untuk pengobatan terhadap penyakit neuritis,
Sprains, Strain, Contusio, Sinusitis, Low Back Pain
2. Metode Radiasi
a. Untuk pemanasan permukaan tubuh serupa dengan pemanasan dengan sinar
matahari atau nyala api.
b. Sumber radiasi :
1) Electric fire
• Old type fire ; Memiliki daya 750 W, range radiasi antara merah - mendekati
infra red, panjang gelombang < 15.0000 A0, untuk home treatment.
• Pensil Bar tipe ; Menggunakan reflector rectangular dan shape like acoustic
type.
2) Infra Merah ;
- Memakai lampu pijar berkisar antara 250 – 2000 W, diberi filter merah.
- Gelombang infra red yang dipakai antara 800 – 40.000 nm.
- Penetrasi energi / gelombang pada kulit ± 3 mm dan meningkat di permukaan
kulit.
- Lebih efektif bila dibandingkan dengan metode konduksi panas, karena
penetrasi energi panas ke jaringan lebih dalam.
3. Metode Elektromagnetis
Ada dua jenis :
a. Short wave diathermy (diatermi gelombang pendek)
1) Digunakan pada kram otot (muscle sprain), nyeri pada intervertebrale disk,
penyakit degeneratif pada persendianm radang bursa (bursitis)
2) Dua macam metode elektromagnetis :
• Teknik Kondensor (Conductor technique) ; Bagian tubuh sebelah menyebelah
diletakkan dua metal plate like electrode. Pada permukaan electrode diberikan
larutan elektrolit. Dengan adanya aliran AC (bolak-balik), molekul tubuh
menjadi agitasi karena kenaikan temperature.
• Diatermi Metode Induksi (Inductothermy) ; Bagian tubuh yang akan dipanasi,
dililitkan dengan kabel, lalu dialiri listrik. Jaringan tubuh tidak berada dalam
sirkuit, tetapi terletak dalam median magnet dari suatu koil. Frekuensi yang
dipakai 1 MHz.
b. Micro Wave Diathermy (Diatermi gelombang mikro)
1) Digunakan untuk patah tulang (Fraktur), Sprains dan Strains, Bursitis,
Radang tendon, Artritis.
2) Menggunakan magnetron untuk menghasilkan gelombang radio dengan osilasi pada
frekuensi 900 MHz.
3) Besar energinya terletak antara short wave diathermy dan infra merah.
a. Krioadhesia (menghasilkan adhesi)
b. Krionekrosis ( merusakkan jaringan), melalui ; pecahnya membran sel, dehidrasi intraseluler, denaturasi protein, hipometabolisme seluler, iskemik local, respon imunologik.
c. Efek hemostasis
d. Efek anastesia
PENERAPAN DAN CARA KERJA TERMOGRAFI UNTUK DIAGNOSIS
Komentar
Posting Komentar