BESARAN VEKTOR DAN GAYA DALAM TUBUH MANUSIA
Definisi Besaran Vektor dan Gaya dalam Tubuh Manusia
Menurut Sunardi dan Zaenab (2014:26) , besaran-besaran fisika
dibedakan menjadi 2, besaran skalar dan besaran vektor. Besaran Skalar hanya
mempunyai besar atau nilai tanpa mempunyai arah sedangkan besaran vektor adalah
besaran yang mempunyai besar dan arah. Contoh pada besaran skalar sendiri semua
besaran pokok, seperti jarak, kelajuan, usaha, energi, daya, massa jenis, luas,
volume, tekanan, dll. Besaran vektor seperti perpindahan, kecepatan, gaya,
impuls, momentum, gaya, medan listrik, medan magnet, dll.
kali
ini kita akan membahas mengenai Besaran Vektor dan Gaya Pada Tubuh Manusia.
teman-teman, tadi sudah kita singgung sedikit mengenai vektor. Vektor
adalah besaran yang mempunyai nilai dan arah, digambarkan dengan anak panah
.
Gambar
vektor
Adapun komponen-komponen dari vektor yaitu komponen horizontal dan
komponen vertikal.
Komponen
Horizontal jika anak panah vektor arah nya ke kanan (+) atau ke kiri (-) , dan
komponen Vertikal jika anak panah vektor arahnya ke atas (+) atau ke bawah (-)
.
Penulisan
Lambang Vektor :
1.
Vektor disimbolkan dengan 2 huruf besar atau satu huruf yang di atasnya dibei
tanda anak panah.
2.
Vektor disimbolkan dengan 2 huruf besar atau satu huruf yang ditebalkan.
Vektor ini bisa kita jumlahkan, kurangkan dan kalikan
teman-teman, yuk simak penjelasannya :
Penjumlahan
Vektor dan Pengurangan Vektor
a.
Dengan Grafis / Geometris.
1. segitiga , kata kunci prosesnya ujung panah pertama bertemu pangkal
panah kedua. resultannya pangkal(titik utama)bertemu ujung vektor
kedua.
2.
Poligon ( banyak segi )
Ujung
anak panah bertemu dengan pangkal anak panah kedua, dst. lalu di akhir untuk
mendapatkan Resultannya kita sambungkan titik pangkal anak panah awal ke ujung
anak panah terakhir.
Maka
R= A+B+C+D
3. Jajar
Genjang
Berbeda
dengan metode segitiga dan poligon yang kata kuncinya ujung panah bertemu
dengan pangkal panah, maka pada metode jajar genjang ini kata kuncinya adalah
pangkal panah bertemu dengan pangkal panah. baik itu vektor a, b, c .
Pertama pangkal Vektor a dan pangkan vektor b di
sambungkan, lalu buat lah bayangan masing-masing vektor a dan
vektor b searah dan sama panjang seperti pada gambar di atas,
maka akan dihasilkan a+b . selajutnya langkah ketiga adalah
sambungkan pangkal vektor b dengan vektor c buat bayangan
yg sama panjang pada vektor c. maka R= a+b+c
b.
Dengan Analitis (matriks)
R2 U = (X1)
X2
V = ( X2)
X3
U + V
= ( X1 ) + (X2)
X1 Y2
= X1 + X2
Y1 + Y2
Perkalian vektor
Perkalian Vektor ada 2 jenis , yang pertama perkalian dot (.) dan
yang kedua perkalian crosc (x).
1.
Perkalian dot
ex : diket 2 buah vektor A dan B sebagai
berikut :
A = 5i - 6j + 3k
B = 2i + 7j + 4k
Maka, A . B = ( 5 X 2 ) + (-6 x 7 ) + ( 3 x 4 )
A . B = ( -10 0 + ( - 42 ) + 12
A . B = -52 + 12
= -40
2.
Perkalian A X B
Dalam besaran vektor terdapat suatu
Gaya. nahh selanjutnya kita akan membahas mengenai Gaya Dalam Tubuh Manusia.
Gaya adalah tarikan atau dorongan yang menyebabkan terjadinya perubahan suatu
benda.
Pergerakan paada tubuh sendiri terjadi
karna adanya gaya yang bekerja. pada tubuh dan gaya yang bekerja di dalam
tubuh.
1. Gaya
pada tubuh, gaya ini merupakan suatu gaya yang dapat kita ketahui. contohnya
gaya berat tubuh dan saat kita menabrak meja. Tentu kita merasakan adanya gaya
yang bekerja pada tubuh kita.
2. Gaya
dalam tubuh , gaya ini seringkali kita tidak menyadarinya. contoh gaya otot
jantung dan gaya otot paru-paru , seperti gaya otot yang menyebabkan
mengalirnya darah dan paru-paru yang mendapat oksigen.
Gaya pada tubuh manusia ada 2 tipe,
yaaitu gaya pada tubuh dalam keadaaan statis dan gaya pada tubuh dalam keadaan
dinamis.
1. Gaya
pada tubuh dalam keadaan statis, tubuh dalam keadaan setimbang , gaya dan momen
gaya yanga ada sama dengan nol. ( hukum Newton I , Hukum Newton III ) . Sistem
otot dan tulang dari tubuh manusia bekerja sebagai sistem pengumpil yang
bekerja dalam tubuh manusia :
a. kelas
petama sistem pengumpil , titik tumpuan teletak diantara gaya berat dan otot.
contohnya kepala dan leher.
b. kelas
dua pengumpil , gaya berat diantara titik tumpu dan gaya otot. contohnya
menjinjit.
c. Kelas
ketiga pengumpil, gaya otot teletak diantara titik tumpuan dan gaya berat.
2. Gaya
pada tubuh dalam keadaan dinamis, yaitu kemampuan untuk mempertahankan
kesetimbangan ketika bergerak. Kesetimbangan merupakan inteaksi yang kompleks
dari integrasi atau inteaksi sistem sensorik dan muskuloskeletal diatur dalam
otak sebagai rspon tehadap peubahan kondisi intenal dan ekstenal.
Analisis Gaya dan Kegunaan Klinik
Gaya adalah besaran fisis yang menyebabkan suatu benda begeak. Gaya yang bekerja pada suatu benda atau tubuh manusia bisa gaya vertikal, gaya horizontal, dan gaya yang membentk sudut dengan bidang horizontal atau vetikal.
2.
Horizontal dan Kegunaan Klinik, ada 2 gaya yang bekeja pada sebuah benda dgn
arah yang sama maka total gaya yang dipeoleh sebesar S=F1 + F2 . Apabila ada
gaya yg bekerja pada sebuah benda dengan arah yg berlawanan maka total gaya
adalah sebeesar selisih gaya 1 dan gaya 2. S = F1- F2.
Contohnya
adalah traksi tulang, leher, dan kulit.
3. Gaya yang membentuk sudut, gaya tarikan membentuk sudut dengan garis horizontal atau garis vetikal. F= Gaya Tarik, F1 dan F2 adalah hasil. contohnya adalah traksi kepala dan traksi kaki.
Macam-macam Gelombang Arus Listrik
Arus listrik adalah banyaknya muatan listrik yang disebabkan dari pergerakan elektron-elektron, mengalir melalui suatu titik dalam sirkuit listrik tiap satuan waktu. Arus listrik dapat diukur dalam satuan Coulomb/detik atau Ampere.
Macam-macam Gelombang arus
listrik :
1. Arus bolak balik/sinusoidal
2. Arus setengah gelombang {telah
di arahkan
3. Arus searah penuh tapi masi
mengandung riple/desir
4. Arus searah murni
5. Faradik
6. Surged faradik/sentakan faradik
7. Surged sinusoidal/sentakan
sinusoidal
8. Gulvanik yang interuptus
9. Arus gigi gergaji
Gelombang Potensial Aksi, Potensial aksi merupakan fenomena keseluruhan atau tidak sama sekali (all or none) yang berarti bahwa begitu nilai ambang tercapai, peningkatan waktu dan amplitudo dari potensial aksi akan selalu sama, dengan segala macam intensitas dari rangsangan. Potensial aksi terjadi bila suatu daerah membran saraf atau otot mendapat rangsangan mencapai nilai ambang. Potensial aksi memiliki kemampuan untuk merangsang daerah sekitar sel membran untuk mencapai nilai ambang.
Perambatan potensial aksi (gelombang depolarisasi) terjadi apabila
terdapat perambatan potensial aksi ke segala jurusan sel membran. Baik sinapsis
(hubungan antara dua buah saraf) maupun neuromyal junction (hubungan saraf
dengan otot) memiliki kemampuan meneruskan gelombang depolarisasi dengan cara
lompat dari satu sel ke sel berikutnya.
Macam-macam
gelombang potensial aksi:
1. Gelombang potensial aksi dari akson
2. Gelombang potensial aksi dari sel otot
bergaris
3. Gelombang potensial aksi dari sel
otot jantung
Isyarat Listrik Tubuh
Isyarat listrik
( electrical signal 0 tubuh meupakan hasil pelakuan kimia dari tipe-tipe sel
tetentu. Dengsn mengukur sel listrik tubuh secara selektif sangat berguna untuk
mempeoleh informasi klinik tentang fungsi tubuh. Yang temasuk dalam Isyarat
listrik tubuh :
a) EMG
(Elektromiogram)
b) ENG
(elektroneurogram)
c) ERG
(Elektroretionogram)
d) EOG
(Elektrookulogram)
e) EGG
(Elektrogastrogram)
f) EEG
(Elektroensefalogram)
g) EKG
(Elektrokardiogram)
Jenis-Jenis Alat Kedokteran yang Berkaitan dengan Teori Gelombang
b) Alat bantu dengar
c) Termometer
d) Laser Pemecah batu
ginjal
Referensi :
https://www.academia.edu/23162648/Bab_I_Fisika_Kesehatan_1
Fisika kesehatan gelombang arus
listrik dalam kebidanan (slideshare.net)
Komentar
Posting Komentar