FENOMENA TEKANAN DALAM TUBUH MANUSIA
Fenomena Tekanan dalam Tubuh Manusia
Sebelum membahas fenomena tekanan dalam tubuh, sebaiknya kita mengetahui terlebih dahulu arti dari tekanan. tekanan bisa diartikan sebagai besarnya gaya persatuan luas. dapat dikatakan juga bahwa tekanan adalah benda yang dikenai gaya.
Untuk lebih lanjutnya, yuk kita simak penjelasan selanjutnya.
1. Tekanan darah pada sistem peredaran darah manusia. Tekanan yang terdapat pada pembuluh darah memiliki prinsip kerja seperti hukum pascal. Mengapa demikian? Hal ini Karena tekanan pada pembuluh merupakan tekanan yang berada pada ruang tertutup. Darah akan mendapatkan dorongan sehingga mengalir melalui pembuluh darah pada saat jantung memompa darah. Darah tersebut mengalir di dalam pembuluh darah dan darah akan memberikan dorongan pada dinding pembuluh darah. Proses iniah yang kita sebut dengan tekanan darah.
Pembuluh darah harus terisi penuh oleh darah.
Tentunya terdapat alasan mengapa tekanan darah harus terjaga. karena bila
terjadi kehilangan darah akibat kecelakaan atau penyakit, tekanan darah akan
hilang. Apa efek yang bisa ditimbulkan? Ya, darah tersebut tidak dapat mengalir
menuju ke sel-sel di seluruh tubuh dan berakibat pada sel-sel tubuh. Sel-sel
tubuh akan mati karena tidak mendapatkan pasokan oksigen dan nutrisi.
Masih ingat kah kita tentang hukum pascal ? ternyata
hukum pascal ini berlaku pada proses pengukuran tekanan darah. Yuk kita simak
bunyi hukum pascal.
Menurut hukum pascal , “ tekanan yang diberikan
kepada zat cair dalam ruang tertutup akan diteruskan ke segala arah dengan
besar yang sama ” . dengan pernyataan tersebut, tekanan darah yang berada pada
aorta akan sama dengan tekanan yang ada pada arteri yang berada dibagian lengan
atas atau dibagian yang lainnya.
Tekanan darah pada siatem peredaran darah akan mempengaruhi kerja dari jantung. Kelainan pada tekanan darah hipertensi dan hipotensi. Alat untuk mengukur tekanan darah disebut sphygmomanometer/tensimeter.
Tekanan Gas pada Proses pernapasan Manusia. Tekanan gas pada proses pernapasan berbeda dengan tekanan pada peredaran darah. Apa yang membedakan? Ya, yang membedakan yaitu pemberlakuan hukum yang dipakai. Hukum yang diapakai yaitu hukum parsial.
Yuk kita simak Bunyi hukum parsial,
“tekanan yang diberikan oleh gas tertentu dalam
campuran gas tersebut”.
Jadi, tekanan pada proses pernapasan yaitu tekanan oksigen dan karbondioksida yang terlarut di dalam darah.
Di dalam paru-paru bagian alveolus terjadinya proses pertukaran antara oksigen dan karbondioksida. Paru-paru akan menyerap oksigen dan mengeluarkan karbondioksida setiap menitnya. Proses ini terjadi secara difusi, yaitu proses perpindahan zat terlarut dari darah yang memiliki konsentrasi parsial tinggi ke daerah yang memiliki konsentrasi dan tekanan rendah.
Tekanan di dalam Tengkorak. Di dalam tengkorak terdapat ruang disekitar otak yang berisi cairan. Jika didalam tengkorak mengalami penyumbatan cairan, maka akan mengakibatkan peningkatan tekanan internal tengkorak. Hal ini akan menyebabkan terjadinya pembesaran kepala yang tidak normal.
1. Tekanan
pada Mata
Kita jangan sekali-kali menekan bola mata terlalu
keras karena akan berakibat fatal. Mengapa demikian? Ya, di dalam bola mata
tepatnya pada permukaan mata dan retina memiliki tekanan tertentu. Tekanan yang
berlebihan akan berpengaruh terhadap fungsi mata. Hal tersebut akan menyumbat
sirkulasi cairan sehingga mempengaruhi penglihatan bahkan yang lebih fatal
yaitu mengalami kebutaan.
2. Tekanan
pada Sistem Pencernaan
Bakteri-bakteri yang berada di dalam usus ternyata
dapat menghasilkan gas-gas akibat adanya tekanan. Tekanan yang dihasilkan seperti apa ya? Ya,
umumnya dalam bentuk gas (kentut). Akan tetapi, kita harus ketahui bahwa
terkadang ada permasalahan dalam sistem pencernaan yaitu penyumbatan antara
usus besar dan kecil yang akan menghalangi organ lainnya sehingga terjadinya
tekanan secara berlebihan. Tekanan yang berlebihan akan mengakibatkan kematian
karena terjadinya penghentian mekanisme aliran darah.
Komentar
Posting Komentar